Show simple item record

dc.contributor.authorSeingo, J
dc.contributor.authorSutoyo, S
dc.contributor.authorHapsari, RI
dc.date.accessioned2023-11-28T02:49:57Z
dc.date.available2023-11-28T02:49:57Z
dc.date.issued2023-11-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3445
dc.description.abstractBawang merah (Alium ascalonicum L) merupakan komoditas krusial yang dibutuhkan sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya untuk bumbu masakan sehari-hari. Selain sebagai bahan campuran bumbu masakan, selain cabai merah, cabai juga berperan sebagai komponen obat konvensional sehingga berdampak pada makro ekonomi dan laju inflasi. Namun begitu produktivitas bawang merah masih sangat rendah, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantara lainnya lingkungan, teknik budidaya, menggunakan varietas, dan teknik pemupukan yang tidak berimbang menyebabkan nilai produktivitas dan kualitas bawang merah menurun. Upaya guna peningkatan produktivitas bawang merah ialah dengan memberikan tambahkan pupuk kandang kambing dan pupuk NPK. Pupuk kandang kambing sebagai pupuk organik yang dapat menambah unsur hara makro dan mikro bagi tanaman dan menambah bahan organik tanah. Pupuk kandang yang baik yaitu memiliki nilai rasio C/N < 20 serta a kandungan N 1,21 % P 0,98 % dan K 1,26 % serta kandungannya pH 7,3%. Sedangkan NPK memiliki kelebihan yaitu dengan memberikan bisa mencakup beberapa unsur seperti N, P dan K sehingga melebih mengefisien pada menggunakan bila bandingkan dengan pupuk tunggal. Riset ini melaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Mei 2023 Di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Riset ini memakai Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorisasi yang terdiri dari dua penyebab perlakuan, yaitu : Faktor I : Bentuk pupuk kandang Kambing (K) yaitu terdiri dari 3 Macam, sebagai berikut: K1 : Pupuk kandang kambing butiran (2 kg/petak) K2 : Pupuk kandang kambing halus (2 kg/petak) K3 : Pupuk kandang kambing fermentasi (2 kg/petak) Faktor II : Dosis pupuk NPK (N) yaitu terdiri dari 3 macam, sebagai berikut: N0 : 0 kg/h N1 : 100 kg/h N2 : 200 kg/h. Parameter pengamatan meliputi, Analisa pupuk kandang kambing, analisa tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi besar dan kecil, berat basah dan kering umbi, serta hasil keluaran. Hasil riset berikut terdapat Interaksi bentuk pupuk kandang kambing dan NPK mutiara berpengaruh real pada tinggi tanaman bawang merah pada semua umur pengamatan, jumlahnya daun pada umur 6 dan 8 MST, berat basah dan berat kering umbi per rumpun serta hasil produksi. Sedangkan dosis terbaik terdapat pada pupuk kandang fermentasi + NPK 200 kg/ha hasilkan tinggi penanaman bawang merah terbaik sebesar 53,0 cm, jumlah daun bawang merah 13,3 23 helai, berat basah umbi bawang merah besarnya 54,4 g, berat kering umbi bawang merah besarnya 48,3 g dan hasil produksi bawang merah sebesar 4,5 t/h.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectPupuk Kandang Kambing, NPK, Bawang Merah.en_US
dc.titlePengaruh Bentuk Pupuk Kandang Kambing Dan NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah Varietas Lokananta (Allium ascalonicum L)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0002076012
dc.identifier.nidnNIDN0705028201
dc.identifier.nimNIM2019330019
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [164]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record