Show simple item record

dc.contributor.authorSarina, M
dc.contributor.authorWidowati, w
dc.contributor.authorWisnubroto, EI
dc.date.accessioned2023-07-10T02:21:35Z
dc.date.available2023-07-10T02:21:35Z
dc.date.issued2023-06-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2839
dc.description.abstractBayam atau yang dikenal dengan nama latin Amaranthus tricolor merupakan tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ada berbagai jenis varietas yang dibudidayakan tetapi yang sering gunakan di Indonesia yaitu varietas Cempaka 20, Giri Hijau, Maestro dan Mira. Bayam merah memiliki kandungan antosianin yang berperan sebagai antioksidan. Faktor yang masih menghambat produksi tanaman khusus tanaman sayuran adalah kesuburan tanah. Kesuburan tanah yang kurang disebabkan oleh beberapa hal yaitu penggunaan pupuk tidak berimbang dan penggunaan pestisida yang tidak tepat sehingga menyebabkan kerusakan tanah secara fisik, biologi dan kimia. Tanah yang subur adalah tanah yang memiliki sifat fisik, kimia dan biologi yang baik, untuk memperbaiki tanah yang kurang subur atau kurang sehat diperlukan upaya perbaikan yang tepat salah satunya menggunakan teknologi biochar. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Bawang, Kelurahan Tunggul Wulung Kota Malang dengan ketinggian tempat 460 m dpl, curah hujan maksimum 401-500 mm (BMKG Jawa Timur 2022). Penelitian dimulai Oktober 2022 sampai November 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu Residu biochar D0: 0 g (Kontrol), D1: 250 g/tan, D2: 500 g/tan dan pupuk Anorganik P0: 0 g/tan, P1: 0,6 g/tan (Urea). menghasilkan enam kombinasi dengan tiga ulangan sehingga menghasilkan 18 unit percobaan, setiap unit percobaan terdapat enam sampel tanaman yang akan diamati sehingga total keseluruhan tanaman yang diamati berjumlah 108 tanaman, setiap polybag ditanam satu tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara residu biochar dan pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil bayam merah. Residu biochar berpengaruh nyata pada tinggi tanaman bayam merah biochar dosis 250 dan 500 g/tan Meningkatkan tinggi tanaman sebesar 9-11% Penggunaan pupuk urea dapat meningkatkan tinggi tanaman 14%, jumlah daun 26,8%, bobot basah 70% dan klorofil tanaman bayam merah 21 %en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectResidu Biochar, Pupuk Anorganik dan Bayam merahen_US
dc.titleEfek Susulan Biochar dan Pupuk Anorganik Setelah Aplikasi Tahun Ke Enam Pada Pertumbuhan Bayam Merahen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0016026301
dc.identifier.nidnNIDN0705028201
dc.identifier.nimNIM2017330041
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [164]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record