Show simple item record

dc.contributor.authorRumalani, CUD
dc.contributor.authorSiswanto, B
dc.contributor.authorArifin, Z
dc.date.accessioned2022-02-24T04:54:52Z
dc.date.available2022-02-24T04:54:52Z
dc.date.issued2022-02-26
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1127
dc.description.abstractTujuan dari riset ini merupakan buat mengenali tipe kehancuran tanah, metode pengelolaan yang dicoba warga serta pengaruhnya terhadap penciptaan kopi yang ditanam pada kebun kombinasi di kecamatan Kasembon. Penelitian lapangan dicoba di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang yang meliputi 3 desa ialah desa Pondok Agung, desa Pait, serta desa Wono Agung. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober hingga dengan bulan November 2019. Riset ini memakai tata cara survey, informasi yang diperoleh dari survey lapangan serta informasi yang diperoleh dari laboratorium dikumpulkan, setelah itu dibanding dengan informasi ambang kritis kriteria kehancuran tanah yang sudah diatur bagi Peraturan Pemerintah Nomor 150 tahun 2000 serta kriteria evaluasi status watak kimia tanah.Keasaman ataupun kerap diucap dengan pH tanah adalah konsentrasi H+ dalam larutan tanah. Nilai pH jadi bermasalah bila pH lt; 4. 5 ataupun 8. 5, buat tanah di lahan kering. Hasil analisis laboratorium menampilkan kalau nilai pH terkategori jenis tidak rusak kecuali pada lahan tidak produktif pada desa Pait, Pondok Agung serta Wono Agung. Ambang kritis buat pH tanah ialahl <; 4, 5; atau> 8, 5. Hasil analisis uji simultan( F) didapat F- hitung sebesar 28, 743 dengan tingkatan probabilitas 0, 001( Signifikasi). Nilai probabilitas yang lebih kecil dari 0, 05 hingga, model regresi bisa digunakan buat memprediksi produktivitas ataupun bisa dikatakan kalau luas lahan, populasi tumbuhan serta tipe tumbuhan secara bertepatan mempengaruhi signifikan terhadap variabel produktivitas. Dari hasil riset serta analisis laboratorium terhadap ilustrasi tanah hingga periset bisa merumuskan kalau status kehancuran tanah yang terletak di Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang terkategori rendah, tetapi nilai Redoks kurang dari 200 mV dari ketiga jenis lahan. Sebaliknya produktivitas tumbuhan kopi di lahan kebun kombinasi ke 3 posisi ialah desa Pait, Pondok Agung, serta Wono Agung, memproduksi hasil tumbuhan kopi yang berbeda- beda, dan mempunyai tekstur tanah yang keras serta padat.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Unversitas Tribhuwana Tunggadewi Malangen_US
dc.subjectStatus Kehancuran Tanah Bisa Pengaruhi Produktivitas Tumbuhan Kopien_US
dc.titleStatus Kerusakan Tanah Dan Produktivitas Tanaman Kopi Di Kecamatan Kasembon Kabupaten Malangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN8896710016
dc.identifier.nidnNIDN0005017002
dc.identifier.nimNIM2014330018
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [164]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record