Show simple item record

dc.contributor.authorAssa, Yohanes Delvianus
dc.contributor.authorBudiyono, D
dc.contributor.authorAlfian, R
dc.date.accessioned2021-08-06T04:32:16Z
dc.date.available2021-08-06T04:32:16Z
dc.date.issued2021-07-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/670
dc.description.abstractKawasan Fulan Fehan terletak di Desa Dirun Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini memiliki potensi alam yang indah dan memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi terdapat banyak kendala seperti akses jalan yang belum layak untuk digunakan, tidak adanya fasilitas-fasilitas penunjang kawasan wisata serta belum adanya perencanaan lanskap wisata yang sesuai pada kawasan wisata Fulan Fehan. Perencanaan lanskap merupakan penyesuaian program dengan suatu lanskap untuk menjaga kelestariannya. program dengan lanskap untuk menjaga keberlanjutannya. Proses perencanaan lanskap terdiri dari beberapa tahapan, meliputi persiapan, analisis, sintesis, perencanaan, dan desain. Dalam perencanaan lanskap suatu kawasan yang terdapat kegiatan rekreasi, membutuhkan informasi yang mengintegrasikan manusia dengan waktu luang. Penelitian ini bertujuan merencanakan kawasan wisata Fulan Fehan sebagai kawasan wisata. Teknik pengumpulan data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Kegiatan Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu 1) pengumpulan dan klasifikasi data, 2) analisis data, dan 3) perencanaan lanskap. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil dari analisis kesesuaian lahan, analisis aspek sejarah, analisis aspek wisata, analisis aspek sosial masyarakat, dan analisis daya dukung kawasan. Kawasan Fulan Fehan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata sejarah dan budaya karena memiliki view lanskap yang indah, terdapat beberapa atraksi wisata seperti tari-tarian budaya yang diselenggarakan pemerintah daerah setiap tahun dalam event Festival Fulan Fehan, serta terdapat benda-benda peninggalan sejarah yang sudah ada sejak zaman dulu pada kawasan Benteng. Hasil penelitian menunjukan rencana pengembangan kawasan Fulan Fehan sebagai kawasan wisata sejarah dan budaya dibagi dalam tiga pengembangan kawasan wisata yaitu zona yaitu zona inti dengan luas 28,90 ha (15,22%), berada pada kawasan wisata sejarah, zona penyangga dengan luas 67,55 ha (35,57%), berada pada kawasan wisata alam, dan zona pemanfaatan dengan luas 93,47 ha (49,22%) berada pada kawasan wisata budaya.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian dan Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malangen_US
dc.subjectFulan Fehan, Perencanaan Lanskap, Wisata Sejarahen_US
dc.titlePerencanaan Lanskap Wisata Sejarah Dan Budaya Kawasan Fulan Fehan Di Desa Dirun, Kabupaten Belu, NTTen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0726068707
dc.identifier.nimNIDN0708118403
dc.identifier.nimNIM2015320044
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54214#ARSITEKTUR LANSKAP


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [49]
    Skripsi Mahasiswa S1 Program Studi Arsitektur Lanskap

Show simple item record