Show simple item record

dc.contributor.authorKlau, Dedianus Rofinus
dc.contributor.authorBudiyono, D
dc.contributor.authorAlfian, R
dc.date.accessioned2021-08-05T05:03:02Z
dc.date.available2021-08-05T05:03:02Z
dc.date.issued2021-07-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/668
dc.description.abstractLanskap koridor merupakan salah satu potensi yang dapat dikembangkan menjadi Ruang Terbuka Hijau. Selain Ruang Terbuka Hijau lanskap koridor berpotensi sebagai ameliorasi iklim, habitat satawa dan, estetika yang ada di lingkungan permukiman atau kota, oleh karena itu diperlukan identifikasi aspek ekologi (pohon), aspek estetika atau visual dan penataan ruang untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas lanskap yang berkesinambungan dengan kondisi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kerapatan, dominasi, frekuensi, dan keragaman pohon dengan memperhatikan lingkungan sekitar dan meningkatkan kualitas Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Klojen tanpa mengubah karakter lahan dan mempertahankan kondisi alam dengan maksimal, sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas lanskap koridor di Kecamatan Klojen Kota Malang. Penelitian dilaksanakan pada jalan Tugu, jalan Kahuripan, jalan Semeru, dan jalan Ijen Kecamatan Klojen Kota Malang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Randome Pair, ArcGis, Scanic Beauty Estimation (SBE), Heuristik, dan FGD (focus group discution). dengan empat tahap yaitu observasi lapangan, identifikasi, analisis data, dan merekomendasikan pengelolaan. Berdasarkan hasil analisis segmen I (jalan Tugu) memiliki luas 2,70 Ha, , segmen II (jalanKahuripan), memiliki luas 0,47 Ha, segmen III , (jalan Semeru) memiliki luas 1,97 Ha, dan segmen IV (jalan Ijen) memiliki luas 4,23 Ha. dengan panjang 585 m dan didominasi oleh pohon Trembesi (Samanea saman) 44, dengan nilai kerapatan segmen I 2,37, nilai kerapatan segmen II 1,38, nilai kerapatan segmen III 4,39, dan nilai kerapatan segmen IV 13,71, hal ini menunjukan kerapatan tertinggi pada segmen IV. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jalan Ijen dan Jalan Tugu memiliki nilai visual lanskap yang tinggi dengan luas 6,5106 Ha, sedangkan jalan Semeru memiliki nilai visual lanskap yang sedang dengan luas 1,4750 Ha, dan jalan Kahuripan memiliki nilai visual lanskap yang rendah. lanskap koridor yang mempunyai nilai sejarah tertinggi terdapat pada jalan Tugu dan jalan Ijen, hal ini dikarenakan pada jalan Tugu dan jalan Ijen terdapat jenis pohon heritage yang kini berusia ratusan tahun yang dijadikan pohon pusaka.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian dan Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malangen_US
dc.subjectLanskap Koridor, Ruang Terbuka Hijau, Kecamatan Klojenen_US
dc.titleKajian Lanskap Koridor Di Kecamatan Klojen Kota Malang (Studi Kasus Di Jalan Tugu, Kahuripan, Semeru, Dan Jalan Ijen )en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0708118403
dc.identifier.nidnNIDN0726068707
dc.identifier.nimNIM2015320011
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54214#ARSITEKTUR LANSKAP 


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [49]
    Skripsi Mahasiswa S1 Program Studi Arsitektur Lanskap

Show simple item record