Show simple item record

dc.contributor.authorNanga, PVDG
dc.contributor.authorPudjiastuti, AQ
dc.contributor.authorMutiara, F
dc.date.accessioned2024-05-16T02:26:47Z
dc.date.available2024-05-16T02:26:47Z
dc.date.issued2024-04-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3726
dc.description.abstractSektor pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi bangsa. Selain menyediakan tenaga kerja untuk industri lain, sektor ini juga memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara umum. Modal memainkan fungsi penting dalam mendukung pembangunan ekonomi kontemporer dan bertindak sebagai sumber dana asing yang berguna. Hortikultura merupakan bagian penting dalam usaha pertanian karena berdampak positif terhadap indeks makroekonomi. Bawang merah, yang secara resmi disebut Allium ascalonicum L, merupakan produk hortikultura yang bernilai tinggi yang dibudidayakan oleh petani karena nilai ekonominya yang tinggi. Tanaman ini banyak diminati karena umurnya yang terbatas pada musimnya. Bawang merah biasa digunakan oleh banyak orang sebagai ramuan atau penyedap kuliner di dapurnya (Hakim 2015). Tujuan Penelitian: Tujuan kami adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani bawang merah (1). Menanam bawang merah di Kelompok Tani Sri Anom Mulyo04 mungkin bisa menjadi pilihan yang cocok. Penting untuk mempertimbangkan tingkat kesesuaian bawang merah untuk budidaya di Kelompok Tani Sri Anom Mulyo 04. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Deskriptif artinya sesuatu memberikan banyak informasi atau menjelaskan seseorang, lokasi, benda, atau peristiwa dengan jelas. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang umum digunakan antara lain wawancara, dokumentasi, studi literatur, dan observasi. Berdasarkan angka yang diberikan, nilai R/C sebesar 3,30. Nilai 3,30 lebih tinggi dari 1, hal ini menunjukkan bahwa usaha budidaya bawang merah di lokasi penelitian merupakan usaha yang menguntungkan. Berdasarkan kriteria R/C, hal ini berarti bahwa setiap pengeluaran yang dikeluarkan petani akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Nilai 3,30 menunjukkan bahwa untuk setiap Rp. 1 yang diinvestasikan petani pada pengeluaran maka akan memperoleh pendapatan sebesar Rp. 3.30. Hasil penelitian ini memberikan informasi penting yang dapat membantu pemangku kepentingan dalam memantau dan mengatur pengeluaran pupuk bagi petani bawang merah secara efisien. Pengetahuan ini dapat digunakan sebagai landasan untuk membuat penilaian dan mengembangkan kebijakan yang sesuai. Selain itu, sangat penting untuk memberikan bantuan kepada petani mengenai penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat untuk menjamin keberhasilan mereka dalam budidaya bawang merah. Oleh karena itu, penemuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan perspektif berharga untuk meningkatkan produksi bawang merah dan membantu petani mencapai pendapatan yang mereka inginkan.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectBawang Merah, Allium Cepa, Kelompok Tanien_US
dc.titleUsahatani Bawang Merah (Allium Cepa) di Kelompok Tani Sri Anom Mulyo 04, Kelurahan Temas, Kecamatan Kota Batuen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0720016101
dc.identifier.nidnNIDN0710029001
dc.identifier.nimNIM2018310054
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#AGRIBISNIS


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [199]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Lanskap

Show simple item record