Show simple item record

dc.contributor.authorLelu, AKD
dc.contributor.authorPudjiastuti, AQ
dc.contributor.authorKhoirunnisa, N
dc.date.accessioned2024-05-16T02:17:22Z
dc.date.available2024-05-16T02:17:22Z
dc.date.issued2024-04-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3720
dc.description.abstractPembangunan pertanian mencakup beberapa sektor yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, seperti subsektor tanaman pangan, sub sektor hortikultura, subsektor tanaman perkebunan, dan subsektor kehutanan. Tujuan pengembangan sektor pertanian adalah untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani. Tanaman perkebunan memegang peranan penting dalam perekonomian pertanian dan mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Salah satu sektor pertanian yang mempunyai potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani adalah usaha kehutanan yaitu pada produksi pinang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kelayakan budidaya pinang di Hutan Bongok yang terletak di Kecamatan Montong Kabupaten Tuban. Analisis kelayakan finansial pada penelitian ini mencakup beberapa hal antara lain Rasio Biaya Manfaat Kotor (Gross B/C), Rasio Biaya Manfaat Bersih (Net B/C), Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Break Even Point (BEP), dan Internal Rate of Return (IRR). Melihat penurunan harga jual pinang sebesar 10%, terlihat bahwa budidaya pinang yang sedang berjalan di Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban sangat terdampak. Berdasarkan temuan penelitian, diketahui bahwa perhitungan sensitivitas menghasilkan penurunan harga jual sebesar 10% pada tahun ke-10. Ada kemungkinan penurunan ini disebabkan oleh melimpahnya panen yang terjadi pada tahun tersebut. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa budidaya pinang masih merupakan pilihan yang layak bagi perusahaan. Rasio manfaat-biaya kotor adalah 4.983, namun rasio manfaat-biaya bersih mencapai 316.649.686. Waktu pelunasan uang tunai saat ini sebesar Rp 900.209.719 adalah Rp. 6. Harga jual yang diperlukan untuk mencapai titik impas adalah Rp. 102.000, dan jumlah yang diproduksi sebanyak 2.379 Kg. Nilai sekarang bersihnya berjumlah Rp. 493.878.274, dan kami memiliki tingkat pengembalian internal sebesar 54%. Hutan Bongok yang indah dan terletak di Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, mempunyai potensi besar bagi keberhasilan pengembangan pertanian pinang.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectTanaman Pinang, Prospect Pengembangan, Kelayakan Usahaen_US
dc.titleProspek Pengembangan Usahatani Tanaman Pinang di Hutan Bongok Desa Jetak Kecamatan Montong Kabupaten Tubanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0720016101
dc.identifier.nidnNIDN071349002
dc.identifier.nimNIM2019310035
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#AGRIBISNIS


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [199]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Lanskap

Show simple item record