Show simple item record

dc.contributor.authorTallo, YF
dc.contributor.authorSa'diyah, AA
dc.contributor.authorRofiatin, U
dc.date.accessioned2023-11-23T02:09:29Z
dc.date.available2023-11-23T02:09:29Z
dc.date.issued2023-11-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3377
dc.description.abstractUsahatani salak pondoh di Hutan Bongok merupakan usaha yang dilakukan masyarakat Desa Jetak untuk meningkatkan nilai ekonomi dan menambah pendapatan petani. Salak merupakan tanaman tropis yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, nilai ekonomis dan rasa manis yang dapat dijadikan produk olahan, seperti jus, dodol, selai, dan keripik. Jawa Timur merupakan daerah penghasil salak terbesar ketiga di Indonesia setelah Jawa Tengan dan Sumatera Utara dengan jumlah produksi 210.587 ton. Salah satu daerah penghasil salak pondoh terbesar di Indonesia yaitu Kabupaten Sleman, Provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dengan jumlah produksi 714.458 ton Namun Kabupaten Tuban memiliki 2 daerah penghasil salak yaitu Kecamatan Rengel dan Kecamatan Jatirogo dengan jumlah produksi sebanyak 74 ton. Penelitian ini bertujuan Untuk Mengidentifikasi Biaya Penerimaan dan Keuntungan Usahatani Salak Pondoh di Hutan Bongok. Untuk Menganalisis Kelayakan Usahatani Salak Pondoh di Hutan Bongok. Penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling. Responden diambil secara sensus yaitu 34 orang petani. Analisis data dilakukan secara kuantitatif yang menggunakan kriteria kelayakan investasi Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), Payback Period (PP), Gross B/C, dan Break Event Point BEP. Hasil penelitian Penerimaan salak sebesar Rp. 3,600,000 dari perkiraan produksi salak dari 305 pohon salak 2 kali produksi per tahun dengan jumlah total produksi 1.200 Kg dikalikan harga salak tingkat petani Rp.3.000 per Kg. Pendapatan yaitu Rp. 2,626,714 total penerimaan salak dikurangi total pengeluaran pada usahatani salak. R/C ratio sebesar 3,70 >1. Analisis Kelayakan finansial kriteria kelayakan investasi menunjukkan bahwa usahatani salak pondoh di Hutan Bongok layak untuk dijalankan. Hal tersebut dilihat dari nilai NPV memperoleh keuntungan sebesar Rp. 2,153,140, Nilai IRR 10, 42% (> 6%), Nilai Gross B/C sebesar 1,14 > 1, BEP Produksi sebesar 324 Kg dan BEP harga Rp 811 dan Payback Period dapat dikembalikan dengan jangka waktu 4 tahun 45 hari.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectStudi Usahatani, Kelayakan, Salak Pondohen_US
dc.titleStudi Kelayakan Usaha Tani Salak Pondoh di Hutan Bongok Desa Jetak Kecamatan Montong Kabupaten Tubanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0718027704
dc.identifier.nidnNIDN0708028101
dc.identifier.nimNIM2019310045
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#AGRIBISNIS


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [199]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Lanskap

Show simple item record