Show simple item record

dc.contributor.authorBala, MV
dc.contributor.authorPudjiastuti, AQ
dc.contributor.authorRofiatin, U
dc.date.accessioned2023-11-22T01:44:06Z
dc.date.available2023-11-22T01:44:06Z
dc.date.issued2023-11-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3350
dc.description.abstractBambu merupakan salah satu sumber daya khas yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat karena mempunyai khasiat yang bermanfaat, antara lain batangnya kokoh, lurus, rata, keras, mudah dipisahkan, mudah dibentuk, mudah dikerjakan, dan mudah diangkat. Dalam kehidupan masyarakat, bambu memegang peranan penting. Bambu sering ditemukan di dalam dan sekitar kawasan Bongok Timberland, Montong Locale, dan Kota Jetak. Dusun Keroan juga mempunyai kemampuan menanam bambu, namun potensi tersebut belum terkuantifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Menentukan kelayakan ekonomi tanaman bambu di Kota Jetak, Daerah Montong, dan Kabupaten Tuban; dan 2). untuk mengetahui pemanfaatan bambu di Kota Jetak Rezim Tuban, Kawasan Montong. Analisis ini menggunakan teknik penelitian biaya, analisis pendapatan yang diusahakan, dan total kompensasi. Strategi pengujian yang digunakan adalah tes mendalam atau penilaian, khusus terhadap 10 orang peternak bambu, masyarakat yang akan menyediakan bambu, dan lebih khusus lagi, masyarakat pemilik bambu. Sumber informasi yang digunakan adalah informasi opsional dan informasi penting. Investigasi ini bersifat kuantitatif dan subyektif. Berdasarkan penelitian mengenai manfaat finansial dari tanaman bambu, dapat diasumsikan bahwa manfaat tersebut ada di Dusun Keroan, Kota Jetak, Daerah Montong, dan Rezim Tuban selain digunakan sebagai bahan bangunan, terkadang sebagai hewan, dan tiang bambu. Manfaat tersebut juga dapat digunakan sebagai manfaat nilai finansial item meja, manfaat nilai finansial item tempat duduk, manfaat nilai finansial tempat sampah, dan manfaat nilai finansial item lainnya. Pembuatan kursi bambu memberikan bayaran tertinggi yaitu Rp 47.395.667 tahun, dan pembuatan gantang memberikan bayaran paling kecil yaitu Rp 21.729.667 per tahun. Para petani bambu yang membuatnya juga menghasilkan lebih banyak kursi karena penjualan dan keuntungannya lebih tinggi dibandingkan produk lain, ditambah lagi tingginya minat konsumen.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan biana Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectBambu, Manfaat, Pendapatan, Produksi.en_US
dc.titlePotensi Ekonomi dan Pemanfaatan Tanaman Bambu di Desa Jetak Kecamatan Montong Kabupaten Tubanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0720016101
dc.identifier.nidnNIDN0708028101
dc.identifier.nimNIM2019310083
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#AGRIBISNIS


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [199]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Lanskap

Show simple item record