Show simple item record

dc.contributor.authorJelaman, Arnoldus
dc.contributor.authorRofiatin, Umi
dc.contributor.authorDyanasari, Dyanasari
dc.date.accessioned2021-01-28T06:43:45Z
dc.date.available2021-01-28T06:43:45Z
dc.date.issued2020-08-30
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/333
dc.description.abstractStrategi dalam melakukan penyuluhan kepada petani dengan cara meningkatkan pengetahuan, kreativitas petani sebagai pelaku utama dalam pembangunan pertanian. Selanjutnya perlu dilakukan pemahaman siapa petani itu lalu cara apa yang digunakan dalam pembinaan dan pengembangan petani. Strategi yang diterapkan penyuluh dalam keberhasilan kelompok tani di kecamatan junrejo kota batu terdapat dua strategi yakni, strategi komunikasi dan pendekatan. Rumusan masalah yang ada pada penelitian ini yaitu bagaimana strategi penyuluh pertanian dalam keberhasilan kelompok tani di kecamatan Junrejo kota batu? Dan Bagaimana kendala yang dilalui penyuluh pertanian dalam menerapkan strategi pada kelompok tani di Kecamatan Junrejo Kota Batu?. Selanjutnya Tujuan dari penelitian ini yakni: Untuk mengetahui penerapan strategi penyuluh dalam keberhasilan kelompok tani di Kecamatan Junrejo Kota Batu, dan untuk mengetahui berbagai kendala yang dihadapi penyuluh dalam pelaksanaan strategi penyuluh dalam keberhasilan kelompok tani di Kecamatan Junrejo Kota Batu. Penelitian ini penulis gunakan pendekatan kualitatif, yang dimana semua informasi atau data yang dikumpulkan dideskripsikan sesuai dengan pernyataan dan persepsi informan terhadap strategi penyuluh di kecamatan junrejo kota batu dalam mengukur persepsi dari responden peneliti gunakan Skala Likert. Hasil penelitian dari kedua strategi penyuluh dalam keberhasilan kelompok tani di Kecamatan Junrejo Kota Batu umumnya menggunakan dua strategi yaitu strategi komunikasi dan pendekatan sudah diterapkan oleh penyuluh di kecamatan junrejo kota batu. Sesuai hasil rekapitulasi strategi komunikasi peneliti menjelaskan bahwa penyuluh mampu menerapkan pada kelompok tani dengan persentase sebagai berikut: pada metode komunikasi langsung mendapatkan 82% dan metode komunikasi tidak langsung mendapatkan 73% artinya, penyuluh sudah berhasil menerapkan metode komunikasi dengan baik. Sedangkan pada strategi pendekatan terdapat dua metode yang berhasil penyuluh terapkan pada kelompok tani dengan persentase sebagai berikut: metode pendekatan perorangan 83%, dan metode pendekatan kelompok 78%, sedangkan pada metode pendekatan massal 62%, artinya metode pendekatan massal penyuluh belum sepenuhnya berhasil terapkan pada kelompok tani karena terdapat angka persentase cukup berhasil. Hal ini disebabkan karena masih ada petani yang belum mengikuti apa yang sudah diterapkan penyuluh melalui strategi pendekatan melalui metode pendekatan massal. Selanjutnya adanya perbedaan waktu dan jarak tempat tinggal antara penyuluh dan petani.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian dan Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malangen_US
dc.subjectPenyuluh, Strategi Komunikasi dan pendekatanen_US
dc.titleStrategi Penyuluh Dalam Keberhasilan Kelompok Tani Di Kecamatan Junrejo Kota Batuen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0701055902
dc.identifier.nidnNIDN0708028101
dc.identifier.nimNIM2015310006
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#AGRIBISNIS


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [181]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Lanskap

Show simple item record