Show simple item record

dc.contributor.authorTeda, Ireine M.K.
dc.contributor.authorSuwasono, S
dc.contributor.authorSa'diyah, A.A.
dc.date.accessioned2021-01-28T06:39:02Z
dc.date.available2021-01-28T06:39:02Z
dc.date.issued2020-09-03
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/332
dc.description.abstractPenduduk Indonesia mayoritas (40%) memiliki mata pencaharian bertani karena itu Sektor pertanian merupakan Harapan bagi para petani agar dapat mewujudkan pembangunan nasional untuk bisa mencukupi kebutuhan pangan para Petani.Berhasilnya pembangunan di sektor Pertanian diharapkan agar dapat Terjaminnya ketahanan pangan,produksi berbagai komoditas di Sektor Pertanian untuk memenuhi bahan pangan dan kebutuhan nasional, sudah banyak memberikan Kontribusi terhadap kemajuan pembangunan Indonesia dan telah menunjukan pertumbuhan ekonomi pedesaan yang lebih layak khususnya di daerah pedesaan. Berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan pangan, salah satu komoditi yang mempunyai prospek sebagai bahan pangan alternatif yang mulai dikembangkan yaitu Tomat. Karena komoditas Tomat memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan maka parah petani banyak membudidayakan Komoditas ini sudah sangat banyak dibudidayakan karena tanaman ini . Nilai ekonomis Komoditas tomat yang tinggi tersebut tidak serta merta memudahkan pengembangan tomat di tempat lain. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keuntungan usahatani tomat di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, menganalisis saluran pemasaran komoditas tomat di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso dan menganalisi besarnya margin pemasaran komoditas tomat di Desa Bocek Kecamatan Karangploso. Sampel penelitian ini menggunakan teknik Snowball sampling dan purposive sampling. Metode penelitian menggunakan analisis usahatani, analisis saluran pemasaran dan analisis margin pemasaran.hasil Dari peneliti ini menunjukan bahwa dan dapat disimpulkan bahwa: 1).Penerimaan diperoleh dari usahatani tomat di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dengan luas lahan 0,32 Ha sebesar Rp. 7.050.000,-. Sedangkan pengeluaran petani (biaya) sekali dalam semusim tanam sebesar Rp. 5.264.390,- dengan luas lahan 0,32 Ha. Dengan demikian usahatai tomat di Desa Bocek Kecamatan Karangploso layak dijalankan karena nilai R/C yang diperoleh sebesar 1,34. 2). Ada dua Saluran Pemasaran komoditas tomat di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang yaitu: saluran I (petani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer dan konsumen) dan saluran II (petani, pedagang pengecer dan konsumen). Margin pemasaran pada saluran I = Rp 2.000 sedangkan margin pemasaran pada saluran II = Rp 1.500. Margin pemasaran pada saluran II, menyatakan harga jual petani atau harga beli pedagang pengecer sebesar Rp 1.500/kg dan harga jual pedagang pengecer ke konsumen sebesar Rp 3000/kg sehingga margin pemasaran yang diperoleh pedagang pengecer sebesar Rp 1.500/kg. Maka keuntungan pemasaran dari petani ke konsumen sebesar Rp 1.500/kg. 3) Bagian harga yang diterima petani pada masing-masing saluran pemasaran adalah pada saluran pemasaran I sebesar 33,33%, dan saluran pemasaran II sebesar 50%.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian dan Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malangen_US
dc.subjectPemasaran,Margin,Tomaten_US
dc.titleAnalisis Saluran Dan Margin Pemasaran Komoditas Tomat (lycopersicum esculentum mill) Di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0009034502
dc.identifier.nidnNIDN0718027704
dc.identifier.nimNIM2014310048
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#AGRIBISNIS


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [199]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Lanskap

Show simple item record