Show simple item record

dc.contributor.authorSri Handayani
dc.contributor.authorHandayani, S
dc.contributor.authorAstuti, KF
dc.date.accessioned2021-01-08T03:28:41Z
dc.date.available2021-01-08T03:28:41Z
dc.date.issued2020-11-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/286
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur dan kelembaban mesin tetas yang tepat terhadap daya tetas telur tertinggi ayam kampung. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05 Agustus sampai 25 Agustus 2019, bertempat di Jl Joyo Sari, RT 06 / RW 05, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan berbagai alat antara lain mesin tetas manual sebanyak 9 unit (kotak) dengan daya tampung 30 butir/unit dan sumber energi listrik. Telur ayam kampung adalah bahan utama sebanyak 81 butir diperoleh dari peternak (Bapak Prayudi, Tlaga warna blok E, Tlogomas Malang) dengan bentuk lonjong dengan berat 37-40 gram serta umur telur 7 hari dan bahan fumigasi (formalin 8%). Lampu 5 watt adalah sumber panas yang digunakan sebanyak 2 buah/unit, kapasitas timbangan yang digunakan 300 gram (analitik O-Hous), air hangat, candler untuk peneropongan, egg tray untuk tempat telur, thermometer, hygrometer, alat tulis untuk menulis data, kapas, alkohol 70%, dan peralatan lain yang mendukung. Penelitian ini menggunakan metode RAL Faktorial (3x3) dengan 3 perlakuan dan diulang 3 kali. Sebagai perlakuan yaitu temperatur dan kelembaban daya tetas yang terdiri atas Faktor I = Suhu (S), terdiri 3 level yaitu S1 = Suhu 350C -360C, S2 = Suhu 370C - 380C, S3 = Suhu 390C - 400C. Faktor II = Kelembapan (K), terdiri 3 level yaitu K1 = Kelembapan 60% - 65%, K2 = Kelembapan 65% - 70%, K3 = Kelembapan 70% - 75%. Pemutaran telur 6 kali dilakukan dalam penelitian ini, setiap perlakuan di putar 6 kali sehari secara merata, jam 07.00 pagi, 10.00 pagi, 13.00 siang, 15.00 sore, 19.00 malam, 20.00 malam. Hasil analisis ragam menunjukan bahwa temperatur dan kelembaban mesin tetas menunjukkan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap daya tetas telur ayam kampung. Daya tetas pada penelitian ini berkisar antara 62,96% sampai 96,29%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa temperatur dan kelembaban dapat berpengaruh terhadap daya tetas telur ayam kampung dengan temperatur terbaik 39-40°C dengan kelembaban 71%-75% dan daya tetas 100%.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectKelembaban Terhadap Daya Tetas Telur Ayam Kampungen_US
dc.titlePengaruh Temperatur Dan Kelembapan Terhadap Daya Tetas Telur Ayam Kampungen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0723086404
dc.identifier.nidnNIDN0703079003
dc.identifier.nimNIM2015410024
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54231#PETERNAKAN


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [199]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Peternakan

Show simple item record