Show simple item record

dc.contributor.authorSuherni, Patrisia
dc.contributor.authorDjoko, R
dc.contributor.authorAmeliawati, P
dc.date.accessioned2021-01-05T03:25:19Z
dc.date.available2021-01-05T03:25:19Z
dc.date.issued2020-11-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/246
dc.description.abstractPenelitian ini berfungsi membuat konsep desain pada tepian Sungai Kapuas agar bernilai estetika yang baik, namun masih mempertimbangkan nilai ekonomis bagi masyarakat serta merancang tepian Sungai Kapuas berbasis budaya masyarakat lokal Tayan Hilir, yang dapat menjadikan tempat ini sebagai tempat rekreasi dan tempat pendidikan budaya yang nantinya akan bermanfaat untuk memberikan wawasan dan pengetahuan dalam merancang lanskap sungai Kapuas berbasis budaya bagi para peneliti, menjadi bahan masukan bagi pemerintah untuk merancang tepian sungai Kapuas, dan menjadi bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian. Lingkup penelitiannya hanya pada 3 Dusun yaitu Dusun Kawat, Dusun Pedalaman, dan Dusun Pulau dengan mengambil 3 kebudayaan dari 3 suku yaitu Suku Dayak, Suku Melayu dan Suku Cina. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan, dimulai dari bulan Februari- Juni 2016 di 3 dusun yang ada di Kecamatan Tayan Hilir. Metode pengumpulan data di lapangan menggunakan sistem survey, baik wawancara maupun studi pustaka. Tahapan dalam perancangan menggunakan metode SIMONDS yaitu Commission, Research, Analysys, Synthesis, Construction, and Operation. Namun dilakukan penambahan yaitu konsep, desain, dan ilustrasi. Untuk konstruksi dan operation tidak sampai dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk konsep desain utama yaitu wisata budaya, sedangkan konsep yang dipakai dalam perancangan yaitu corak ikan toman. Konsep ruang yang dipakai ada 4 yaitu ruang penerima, ruang pasif, ruang aktif, dan ruang penyangga. Konsep sirkulasi untuk pejalan kaki, sepeda dan kendaraan bermotor. Fasilitas yang terdapat di dalam desain yaitu dermaga, amphitheater, gazebo apung, galeri seni, tempat pemancingan, taman, playground, pasar tradisional, menara pandang, pusat oleh-oleh, wedding area, plaza, penginapan, dan kampung wisata. Sedangkan tanaman yang digunakan adalah tanaman lokal Kalimantan seperti Palem Merah, Limus/Bachang, Kelapa, Rambai, dan Bungur serta tanaman asli Indonesia seperti Jeunjing / Sengon, Pinang, Belimbing, Kenari Hijau, Cassia Fistula, Glodokan Tiang, Sempur, Delima, Melinjo, Bambu Jepang, Tanjung, Bugenvil, Salam, Ketapang, Kana, Pisang Hias, Pandan, Asoka, Walisongo, Adenium, Sikas, Puring, Euphorbia, Simbang Merah, Iris, Peperomia, Kuping Gajah, Gelombang Cinta, Siklok, Jengger Ayam, Draisena, Lengkuas Merah, Bunga Kertas, Hanjuang dan Rumput Paetan. Material yang dipakai bersifat ramah lingkungan seperti Paving, Plesteran, Batu Refleksi, Batu alam, Ampyangan, Kayu dan Metal.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectPerancangan, Desain, Wisata, Budaya.en_US
dc.titlePerancangan Lanskap Sungai Kapuas Berbasis Budaya Masyarakat Di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Baraten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN. 0724029101
dc.identifier.nimNIM. 2012320017
dc.identifier.kodeprodiKODE PRODI. 54214 ARSITEKTUR LANSKAP


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [49]
    Skripsi Mahasiswa S1 Program Studi Arsitektur Lanskap

Show simple item record