Show simple item record

dc.contributor.authorNggimunahu, FK
dc.contributor.authorSumarno, S
dc.contributor.authorSuroto, KS
dc.date.accessioned2023-02-28T06:49:48Z
dc.date.available2023-02-28T06:49:48Z
dc.date.issued2023-02-28
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2457
dc.description.abstractIndonesia ialah negeri tropis yang mempunyai hawa yang sangat cocok untuk pengembangan ternak ruminansia paling utama kambing, penciptaan hijauan yang lumayan melimpah serta tersedianya sumberdaya alam yang menunjang pengembangan ternak kambing di Indonesia menjadikan Indonesia negeri yang potensial buat meningkatkan usaha ternak kambing. Beternak kambing telah lama diusahakan oleh petani ataupun warga selaku usaha sampingan ataupun tabungan, kambing sangat digemari oleh warga buat diternakkan sebab dimensi badannya tidak sangat besar, penjaannya gampang, serta kilat tumbuh biak. Desa Bumiaji terdiri dari 4 dusun ialah dusun Beru, dusun Benaran, dusun Tolorejo, dusun Binangun yang mempunyai kemampuan buat mengembangkan usaha ternak kambing Dengan Usaha Tani Rakyat. Hingga Periset Tertarik Buat Mempelajari Analisis Kelayakan Usaha Ternak Kambing Pedaging Di Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu Tata cara riset yang digunakan dalam riset ini merupakan tata cara kuantitatif. Riset kuantitatif ialah riset berbentuk angka- angka serta analisis memakai statistik( Sugiyono, 2012). Tujuan riset kuantitatif merupakan meningkatkan serta memakai model- model matematis, teori- teori serta ataupun hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Bersumber pada hasil analisis kelayakan usaha serta ulasan yang sudah di uraikan penulis bisa di Tarik sebagian kesimpulan merupakan selaku berikut; 1. Bersumber pada hasil analisis kelayakan usaha ternak kambing pedaging di Daerah riset di Desa Bumiaji, kalau hasil analisis membuktikan nilai R/ C ratio dari tahun dari 2019 hingga 2021. dengan demikian usaha ternak kambing pedaging di wilayah riset layak buat dijalankan. 2. Benefit cost Ratio( B/ C ratio) hasil perhitungan menampilkan kalau lama usaha yang di kembangkan dakatakan layak perihal ini dibuktikan kalau nilai B/ C ratio Mulai dari tahun 2019 hingga dengan 2021. 3. Break cost ratio( B/ C ratio) merupakan titik impas penciptaan serta harga penjualan. Hasil uji titik impas penciptaan ternak kambing pedaging pada tahun 2019 membuktikan nilai. 10 maksudnya bila produk terjual dengan total penciptaan usaha ternak kambing pedaging hadapi keuntungan. Tahun 2020 hasil titik impas penciptaan mendapatkan nilai 8 penciptaan perihal mengestimasi bila terjual sekatar 8 ekor penciptaan ternak hendak mendapatkan keuntungan, serta tahun 2021 titik impas penciptaan mendapatkan hasil 9 ekor maksudnya bila total penciptaan terjual sampai 9 ekor hendak mendapatkan keuntungan. Break cost ratio( B/ C ratio) hasil perhitungan dari tahun 2019. Rp 961. 006, 2020 Rp 977, 721 serta 2021 Rp 967, 852. Perihal ini mengindikasikan bila tiap- tiap nilai BEP harga terjual lebih besar dari titik impas hingga usaha ternak kambing pedaging untung.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectBenefit Cost Ratio( B/ C Ratio), Revenue Cost Ratio,( R/ C) Benefit Cost Ratio( B/ C Ratio) Kelayakan Usaha Ternak Kambing Pedaging Pedaging Di Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batuen_US
dc.titleAnalisis Kelayakan Usaha Ternak Kambing Pedaging di Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batuen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0716016301
dc.identifier.nidnNIDN0725058702
dc.identifier.nimNIM2016410046
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54231#PETERNAKAN


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [188]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Peternakan

Show simple item record