Show simple item record

dc.contributor.authorBugiyarto, B
dc.contributor.authorAstutik, A
dc.contributor.authorFikrinda, W
dc.date.accessioned2022-09-07T04:49:29Z
dc.date.available2022-09-07T04:49:29Z
dc.date.issued2022-09-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1564
dc.description.abstractUpaya perbanyakan vegetatif buatan yang dapat dilakukan adalah dengan metode grafting atau sambung pucuk. Grafting merupakan teknik perbanyakan vegetatif dilakukan dengan menyambungkan atau menyatukan batang bawah tanaman dengan batang atas atau pucuk tanaman agar membentuk tanaman baru yang unggul (Pardede, 2017). Selain perbanyakan vegetatif dengan grafting untuk memperoleh tanaman yang unggul dan berkualitas perlu diperhatikan media tanam. Media tanam merupakan tempat untuk tumbuhan hidup tumbuh dan berkembang, Oleh sebab itu dilakukan penelitian ini untuk meneliti media tanam terbaik dengan beberapa teknik grafting. Dari uraian penjelasan di atas maka dilakukan penelitian yang berjudul ” Pengaruh model dan media tanam terhadap keberhasilan grafting tanaman Mangga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode grafting dan media tanam terhadap keberhasilan pertumbuhan grafting bibit manga. Penelitian dilaksanakan di Kebun UPT Pengembangan Tanaman Pangan dan Holticultura Dau Malang (PAPTH) selama 3 bulan pada bulan Januari sampai April 2021. Penelitian menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Dua faktorial yang digunakan yaitu F1 adalah model grafting terdiri 3 macam yaitu : G1 (model miring), G2 (model V), G3 (metode Z) dan F2 adalah jenis media tanam terdiri 3 macam M1 (tanah dan pupuk kandang), M2 (tanah dan kompos), M3 (tanah dan pasir). Adapun parameter pengamatan yang digunakan adalah saat atau waktu tumbuh tunas baru, tinggi tunas, jumlah daun, luas daun, da prosentase eberhasilan grafting. Data yang terkumpul dari pengamatan dilakukan analisis ragam dengan uji F. Apabila tedapat perbedaan diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil taraf 5%.. Hasil penelitian dapat disimpulan bahwa terdapat interaksi antara model grafting dengan media tanam terhadap jumlah tunas pada umur 4 - 12 minggu. Secara terpisah model grafting tidak berpengaruh terhadap semua parameter yang diamati, sedangkan jenis media tanam berpengaruh terhadap jumlah daun (minggu 4 – 12) dan jumlah tunas pada minggu ke 12. Perlakuan terbaik diperoleh pada model grafting Vdengan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang mampu menghasilkan 4 tunas/tanaman sampai umur 12 minggu. Secara terpisah media tanam campuran tanah dengan kompos dan campuran tanah dengan pupuk kandang lebih baik dibandingkan dengan campuran tanah dengan pasir.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectVegetatif Buatan, Grafting, RAK Faktorialen_US
dc.titlePengaruh Model Grafting dan Media Tanam Terhadap Keberhasilan Pembibitan Manggaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0715066301
dc.identifier.nidnNIDN0711018901
dc.identifier.nimNIM2016330103
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [199]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Lanskap

Show simple item record