Show simple item record

dc.contributor.authorYudita, N
dc.contributor.authorSusanti, S
dc.contributor.authorNurul, M
dc.date.accessioned2022-03-21T06:22:47Z
dc.date.available2022-03-21T06:22:47Z
dc.date.issued2022-03-26
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1198
dc.description.abstractAyam KUB ialah ayam strain yang mempunyai keunggulan daripada ayam .kampung. Asal muasalnya ayam ini dari ayam kampung yang dikawin silang yang melewati 6 generasi. Ayam ini termasuk. Dwiguna.yang. digunakan sebagai pedaging dan petelur. Apa lagi ayam yang hidup di pedesaan. Sebagai penunjang untuk perkembangan ayam kampung maka perlu memperhatikan pakan dan penempatan dan ketersediaan bibit yang bagus, hal ini yang perlu dipertimbangkan untuk memaksimalkan produksi dan juga keberlangsungan usaha, dari inilah peternak harus menemukan solusi untuk memenuhi kebutuhan bibit DOC yang dibutuhkan para customer sehingga dengan itu peternak melakukan penetasan dengan menggunakan mesin penetas peran dari mesin tetas sangat urgent bagi ayam kampung unggul balitak (KUB) yang mempunyai kualitas yang lebih unggul daripada ayam ras, dari bentuk kualitas kandungan nutrisi dan juga cita rasa. Dari faktor tersebut yang menyebabkan minat tingkat masyarakat semakin melonjak dikarenakan daging dan telur ayam yang sangat digemari. Mengetahui bagaimana pengaruh suhu persentase keberhasilan fertilitas dan jumlah daya tetas telur ayam kampung unggul balitnak ( KUB). Metode yang dilakukan pada riset ini ialah merancang dengan mengacak (RAL) diantaranya 3 kelakuan dan 3 mengulang. Sebagai perlakuan yaitu pengaruh suhu terhadap persentase keberhasilan fertilitas dan daya tetas telur. Pada saat pengulangan memakai 9 telur pada saat itulah telur tetas yang digunakan 81 telur dengan berat rata-rata 39-43 gram. Variabel yang digunakan untuk mengamati ialah fertilitas dan daya tetas. Analisis data dengan melakukan data fertilitas dan data daya tetas yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis Of Variance ( ANOVA) bila sidik ragam menunjukan pengaruh nyata (P< 0,05), dilangsungkan dengan analisis uji BNJ sebagai mengetahui perbedaan antara perlakuan. Hasil penelitian Rataan persentase fertilitas telur candling 1, dan 2 tertinggi dihasilkan dari P1 85% dengan suhu 35°C-36°C, P3 74,07% dengan suhu 39°C-40°C dan P2 70,37% dengan suhu 37°C-38°C . Daya tetas yang didapatkan pada penetasan, daya tetas yang terendah 26,46% diperoleh pada perlakuan satu dengan suhu 35°C-36°C ,dan daya tetas yang paling tinggi 73,81% diperoleh pada perlakuan dua dengan suhu 37°C-38°C. dari hasil pengamatan dari daya tetas telur KUB daripada kuantitas telur yang fertil yang diinkubasi ialah 73,81%. Daripada hasil riset ini analisa Ragam menunjukan bahwa perlakuan suhu telur tetas tidak mempunyai perbedaan Nyata (p˃0,05) terkait dengan fertilitas telur ayam KUB. daya tetas yang terendah 26,46% ,diperoleh pada perlakuan satu dengan suhu 35°C-36°C, dan daya tetas yang paling tinggi 73,81% diperoleh pada perlakuan dua dengan suhu 37°C-38°C.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectPengaruh Suhu, Fertilitas, Daya Tetas Dan ( RAL) Dengan 3 Perlakuan.en_US
dc.titlePengaruh Suhu Terhadap Persentase Keberhasilan Fertilitas dan Daya Tetas Telur Ayam KUBen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0711036901
dc.identifier.nidnNIDN0725107402
dc.identifier.nimNIM2017410115
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54231#PETERNAKAN


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [204]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Peternakan

Show simple item record