Pengaruh Bobot Dan Frekuensi Pemutaran Terhadap Daya Tetas Telur Itik Lokal Mojosari
Abstract
Suatu cara untuk menetas telur ayam dengan menggunakan mesin adalah penetesan telur. Sasaran dalam penelitian ini yaitu untuk mendapatkan bobot dan frekuensi pemutaran penetes telur itu agar lebih baik, dan dapat bobot tetes yang lebih ideal dari telur itikdi mojosari. Pengamatan ini akan di lakukan di Lab Fisiologi Ternak Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, pada tanggal 1 September 28 September 2019, Rancangan yang di gunakan yaitu RAL(rancangan acak lengkap) dan didaptkankan 3 ulangan atau 3 perlakukan. Masing-masing mengalami 3 kali ulangan. Yang diuji dalam perlakuan ini yaitu : faktor ke-1 (B) adalah Bobot Telur B1 = Ringan (50-59 g), B2 = Sedang (60-67 g), B3= Berat (68-76g), faktor ke-2 (P) adalah pemutaran telur : P1= 5 kali sehari, P2= 7 kali sehari, P3= 9 kali sehari.maka di simpulkan bahwa semakin banyak pemutan maka semakin meningkat daya tetas yang di hasilkan ,hasil terbaik dengan pemutaran sebanyak ( 9 kali pemutaran 85 %)
Parameter yang di amati adalah daya tetas.
Collections
- Skripsi [218]