Fenomena Fandom Sobat Ambyar Dalam Budaya Populer
Abstract
Saat ini komunikasi cukup berkembang dengan pesat, dimana hampir segala fenomena dengan mudah diakses melalui kemutakhiran teknologi salah satunya adalah media sosial instagram yang terdapat berbagai jenis fenomena yang menarik bagi penggunanya. Salah satu diantara banyaknya fenomena yang bermunculan di instagram adalah musik dan lagu berbahasa Jawa seperti Didi Kempot yang menjadi legenda Indonesia. Eksistensinya membuatnya dijuluki "God Father of Broken heart" dan memiliki penggemar besar dengan sebutan Sobat Ambyar. Besarnya Sobat Ambyar yang menembus semua generasi, mendorong fenomena baru dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana fenomena fandom "sobat ambyar" yang terjadi dalam budaya populer.
Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan konsep teori Storey yaitu melihat budaya populer dalam 5 ciri, yaitu menjadi tren, keseragaman bentuk, adaptabilitas, durabilitas, dan profitabilitas. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik informan yang digunakan adalah purposive sampling.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan fenomena sobat ambyar menjadi tren baru dalam media sosial yang dikembangkan dalam bentuk beragam meme, quotes, dan gerakan kemanusiaan yang dilakukan oleh komunitas itu sendiri. Tren tersebut juga mendorong keseragaman bentuk dari komunitas penggemar hingga bermunculannya seniman yang menggunakan konsep "ambyar" dalam liriknya. Adaptabilitas juga menjadi faktor lain, dimana lagu “ambyar” dengan berbahasa Jawa, serta lirik yang menyayat hati dapat diadaptasi oleh berbagai kalangan. Tidak hanya itu, durabilitas fenomena “ambyar” ini cukup terjaga sejak ‘90an hingga saat ini dengan identitas sobat ambyar. Besarnya fenomena ini juga menarik perhatian pebisnis dalam mendapatkan profitabilitas. Pembuatan film, merchandise, dan lainnya
Collections
- Skripsi [176]