Pasar tradisional identik dengan tempat yang kumuh, tidak teratur, tidak nyaman, dan tidak adanya kepastian harga. Keadaan pasar sayur di Kota Batu semakin hari semakin sepinya pegunjung dan mengalami persaingan dengan pasar modern yang tumbuh subur. Oleh karena itu Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan, melakukan program revitalisasi pasar sayur guna menghidupkan kembali masa kejayaanya dulu sebagai sentral pasar sayur. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling, adapun jumlah informan 5 orang terdiri dari 2 orang Diskumdag dan 3 orang pedagang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur, observasi non partisipan dan dokumentasi dengan memperoleh data langsung dari tempat penelitian. Sedangkan untuk keabsahan data menggunakan trianggulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas program revitalisasi pasar sayur di Kota Batu dilihat dari : 1). Hasil yang dicapai belum efektif hal ini dilihat tujuan pembangunan tercapai namun untuk menjadikan sebagai sentral pasar sayur belum tercapai karena masih sepinya pengunjung. 2) Kepuasan Kelompok Sasaran cukup efektif karena banyak pedagang cukup puas dengan hasil bangunan tersebut. 3). Sistem pemeliharaan cukup efektif karena sesuai prosedur dilakukan dengan pembenahan berkelanjutan.