Asuhan Keperawatan Bronkopneumonia Dengan Diagnosa Keperawatan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif di Ruangan Anak RSUD dr.Soedarsono Kota Pasuruan
Abstract
Permasalahan utama bronkopneumonia adalah bersihan jalan nafas yang tidak adekuat. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan berbagai intervensi.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perawat bangsal anak RSUD Dr. digunakan untuk desain. Ada tiga pasien yang dirawat, semuanya menderita bronkopneumonia dan dirawat di ruang anak RS Dr. Soedarsono, Kota Pasuruan. Bersihan jalan napas yang tidak adekuat menjadi bahan diskusi. pasien dalam posisi semi-Fowler atau Fowler, lakukan fisioterapi dada bila perlu, lakukan pengisapan mukus kurang dari 15 detik, dan berikan oksigen bila perlu merupakan tindakan yang dianjurkan. Tindakan lain meliputi pemantauan pola pernapasan, tambahan suara napas, dan sputum (jumlah, warna, dan aroma). Jika tidak ada kontraindikasi, rekomendasikan 2000 mililiter cairan setiap hari. Kolaborasi dalam pemberian bronkodilator, ekspektoran, dan mukolitik, sesuai kebutuhan. Sebelum diberikan asuhan keperawatan, klien 1, 2, dan 3 mengalami bunyi ronki pada nafasnya. Bunyi nafas tambahan tersebut tidak kembali lagi setelah dirawat oleh perawat di ruang anak selama 2 kali berturut-turut 24 jam. Respon klien terhadap intervensi bervariasi karena pola pernapasan, bunyi napas, dan produksi sputum adalah normal, tetapi membutuhkan perawatan berkelanjutan hingga masalah teratasi.
Collections
- Skripsi [70]