Show simple item record

dc.contributor.authorRosly, YO
dc.contributor.authorAnggraini, SPA
dc.contributor.authorFitri, ACK
dc.date.accessioned2023-05-17T05:07:55Z
dc.date.available2023-05-17T05:07:55Z
dc.date.issued2023-04-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2615
dc.description.abstractJumlah rumput laut sebagai sumber hayati mencapai 8,6% dari total biota di laut. Luas habitat rumput laut terluas di dunia berada di Indonesia mencapai 1,2 juta hektar. Eucheurna cottonii atau Kappaphycus alvarezii adalah jenis rumput laut yang menjadi komoditi dihasilkan di Indonesia karena memiliki banyak manfaat. Eucheuma sp. Produk karagenan dapat diperoleh dari rumput laut Eucheurna cottonii pada tingkat yang relative tinggi, yakni 62% hingga 68% dari berat keringnya. Indonesia hanya memiliki sekitar 26 perusahaan pengolah rumput laut menjadi produk karagenan semi murni dan karagenan murni yang beroperasi skala menengah hingga besar. KPP Indonesia menyatakan bahwa setidaknya ada 200 industri pengolahan rumput laut menjadi karagenan. Di Indonesia permintaan akan karagenan meningkat setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan ekspor sebesar 3,82%, impor sebesar 23,38% dan konsumsi sebesar 4,46%. Karagenan semi murni atau SRC dapat digunakan sebagai bahan pembuat gel, pengental atau penstabil. Oleh karena itu diperlukan pendirian pabrik karaginan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam negeri maupun ekspor. Proses pendirian pabrik direncanakan di daerah Bluto, Kabupaten Sumenep Adapun tahapan yang harus dilakukan untuk menghasilkan tepung semi refined carrageenan seperti pretreatment (sortasi dan pencucian), proses ekstraksi dengan alkali, dan pengolahan lanjut (pengepresan, pengeringan, penepungan). Salah satu alat utama yang paling dibutuhkan dalam proses adalah Ball Mill yang digunakan pada tahap penepungan dengan tujuan mereduksi ukuran umpan menjadi 80 mesh dengan asumsi efisiensi ball mill sebesar 80 persen. Dengan basis operasi 330 hari per tahun maka didapat Total Product Cost (TPC) sebesar Rp2.176.572.106.579.31 ; Return Of Investment (ROIBT) sebesar 29,784% ; Return Of Invesment (ROIAT) sebesar 20,849% ; Pay Out Time (POT) selama 2,6 tahun ; Break Even Point (BEP) sebesar 40,086% ; Internal Rate of Return (IRR) sebesar 34,12%.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectPra rancang bangun, Rumput Laut, Tepung Semi Refined Carageenanen_US
dc.titlePra Rancang Bangun Tepung Semi Refined Carageenan Dari Rumput Laut Dengan Kapasitas 75.000 Ton/Tahun Dengan Alat Utama Ball Millen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0705107401
dc.identifier.nidnNIDN0021068504
dc.identifier.nimNIM2021510014
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI24201#TEKNIKKIMIA


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [96]
    Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Kimia

Show simple item record