Pendahuluan: Kerusakan kepala mekanik tidak langsung atau langsung yang dikenal sebagai cedera kepala ringan mempengaruhi fungsi saraf, termasuk fungsi fisik, kognitif, dan psikososial, baik sementara maupun permanen (Primasuri et al, 2011). Kegagalan untuk mengeluarkan sekret atau sumbatan jalan napas untuk mempertahankan jalan nafas paten dikenal sebagai bersihan jalan nafas tidak efektif. (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016). Tujuan: Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien cedera kepala ringan di ruangan .UGD RSUD Dr. Soedarsono Kota Pasuruan. Metode: Desain yang digunakan dalam karya ilmiah akhir ini adalah laporan kasus yaitu: asuhan keperawatan pada 3 pasien cedera kepala ringan dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif. Hasil: Karena pasien dan keluarga sangat berkomitmen terhadap pasien, penerapan manajemen jalan napas cukup berhasil. Kesimpulan: penerapan teknik manajemen jalan napas pada pasien cedera kepala ringan memberikan respon yang baik.