Show simple item record

dc.contributor.authorHaru, OU
dc.contributor.authorRasidi, N
dc.contributor.authorYurnalisdel, Y
dc.date.accessioned2023-01-11T04:15:13Z
dc.date.available2023-01-11T04:15:13Z
dc.date.issued2022-12-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2375
dc.description.abstractRINGKASAN Kekayaan alam di Indonesia yang berupa kayu memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai material konstruksi bangunan. Kayu merupakan bahan material konstruksi yang sudah lama di ketahui di kalangan masyarakat, Jika dibandingkan dengan material lain, kayu adalah salah satu bahan yang ringan dan mudah dalam pengerjaan nya dengan alat yang sederhana. Namun saat ini semakin sulit untuk menemukan kayu gergajian dengan kualitas yang baik dan yang memiliki ukuran yang besar di sentral penjualan, sehingga menyebabkan harga kayu pun menjadi mahal. Untuk itu diperlukan adanya suatu upaya teknologi inovasi sehingga ketersediaan kayu pun tetap terjaga tanpa menimbulkan terjadinya kerusakan hutan. Laminasi merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi permasalahan di atas. Di beberapa negara maju terus melakukan peningkatan terhadap produk balok kayu laminasi yang menggunakan jenis kayu berdiameter kecil dan bermutu rendah. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui spesifikasi sifat mekanis dan sifat fisik glued laminated timber (glulam) berbahan dasar kayu angsana dan kayu mahoni dari Sumba Timur. Pengujian yang dilakukan meliputi beberapa pengujian yaitu pengujian kadar air, berat jenis, pengujian kuat tarik, pengujian kuat geser dan kuat lentur pada balok glulam menggunakan perekat lem epoxi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kayu angsana dan kayu mahoni usia 8 tahun dan 10 tahun memiliki kadar air rerata 8 tahun yaitu 23%, dan 21% ,berat jenis rerata yaitu 0.49 (Ton/m3) dan 0.46 (Ton/m3). Sedangkan untuk kadar air rerata 10 tahun yaitu 28% dan 21%, berat jenis rerata yaitu 0.49 (Ton/m3) dan 0.55 (Ton/m3). Kuat tarik utuh dan glulam kayu angsana dan kayu mahoni diperoleh hasil laboratorium pada perhitungan SNI 7973-2013 kuat tarik utuh kayu angsana dan kayu mahoni rerata yaitu 43.54 MPa dan 67.38 MPa. Sedangkan kuat tarik (glulam) kayu angsana dan kayu mahoni rerata yaitu 86.58 Mpa. Kuat geser (glulam) kayu angsana dan kayu mahoni rerata yaitu 3.40 Mpa. Kuat lentur balok utuh dan glulam kayu angsana dan kayu mahoni usia 8 tahun di peroleh hasil laboratorium pada perhitungan SNI 7973-2013 kuat lentur balok utuh 8 tahun rerata yaitu 68.73 MPa dan 42.28 MPa, Pada usia 8 tahun kuat lentur balok glulam yang paling tinggi adalah variasi 1 (Angsana, Mahoni, Angsana) rerata yaitu 41.19 MPa. Kuat lentur balok utuh dan gulam kayu angsana dan kayu mahoni usia 10 tahun di peroleh hasil laboratorium pada perhitungan SNI 7973-2013 kaut lentur balok utuh rerata yaitu 80.89 MPa dan 71.82 MPa. Pada usia 10 tahun kuat lentur balok glulam yang paling tinggi adalah variasi 1 (Angsana, Mahoni, Angsana) rerata yaitu 71.15 MPa.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectBalok Laminasi, Kuat Tarik, Kuat geser, Kuat Lentur, SNI 7973-2013.en_US
dc.titleStudi Eksperimen Glued Laminated Timber (Glulam) Kayu Angsana dan Kayu Mahoni Dari Sumba Timuren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0004067105
dc.identifier.nidnNIDN8857011019
dc.identifier.nimNIM2018520079
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#TEKNIKSIPIL


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [173]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Sipil

Show simple item record