Analisis Kerusakan Jalan Akibat Beban Kendaraan di Jalan Kolonel Sugiono Malang
Abstract
Kerusakan jalan yang sebenarnya, khususnya umur rencana jalan yang telah dilalui, tidak adanya rembesan yang menyebabkan genangan air keluar dan sekitar badan, pembebanan yang berlebihan, penataan, pengawasan dan pelaksanaan tidak sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan. Menyelesaikan pengelolaan dan pengamanan jalan dari beban berlebih sebagaimana tertuang dalam Peraturan Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang menyatakan bahwa pengemudi serta organisasi angkutan terbuka harus menyetujui pengaturan mengenai sistem susun, batas susun. transportasi, aspek Kendaraan, dan kelas jalan. Beberapa masalah atau kerusakan jalan yang biasa dialami adalah adanya lubang, jalan tidak rata, alur dengan kedalaman lebih dari 30 mm keluar dan sekitar badan, subsidensi dengan kedalaman lebih dari 50 mm dan buaya pecah dan jumlah yang luar biasa besar. Jalan merupakan salah satu pondasi utama yang menghubungkan suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Oleh karena itu, jalan harus direncanakan oleh tumpukan kendaraan yang melewati kawasan tersebut. Kerusakan jalan yang terjadi di beberapa ruas jalan menyebabkan kerugian yang sangat besar, terutama bagi pengguna jalan, misalnya waktu tempuh yang lama, penyumbatan, kecelakaan, dan lain-lain.
Ruas Jalan Kolonel Sugiono merupakan jalan yang menghubungkan beberapa daerah antara lain Kawasan Blimbing dan Kawasan Gadang serta merupakan pintu masuk semua truk, trailer dan kendaraan berat lainnya dari Arjosari ke Gadang yang memberikan jalan ini untuk mengirimkan barang dagangan ke tujuan mereka. Dari dua jalur di Jalan Kolonel Sugiono, banyak truk pasir dan truk produk melewati jalur ini dengan muatan yang cukup sering overburden. Hal ini menyebabkan jalan Kolonel Sugiono langsung rusak (bergelombang)
Collections
- Skripsi [173]