Show simple item record

dc.contributor.authorJemamu, E
dc.contributor.authorWidodo, HP
dc.contributor.authorGhofur, MA
dc.date.accessioned2022-11-29T04:18:50Z
dc.date.available2022-11-29T04:18:50Z
dc.date.issued2022-11-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2069
dc.description.abstractCulture shock ialah kegugupan yang dirasakan karena kehilangan setiap citra dan citra yang dapat dikenali dalam hubungan yang bersahabat, mengingat kecenderungan untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini mempengaruhi rasa tertekan dan rasa putus asa karena berada di iklim lain, bahkan tidak jarang siswa dari luar negeri kembali dan tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri. Biasanya mahasiswa di luar negeri akan mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan standar dan kecenderungan yang ada di iklim baru mereka. Kondisi ini dinamakan culture shock. Motivasi di balik pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami cara hidup shock yang dialami oleh mahasiswa Unitri Malang dan untuk menyadari perubahan mereka dalam mengelola culture shock sehingga tidak terjadi ketidakseimbangan persahabatan dalam berkomunikasi dengan budaya lain atau iklim baru. Penelitian ini menggunakan strategi penjelasan subjektif dengan objek penelitian, yaitu culture shock, korespondensi multikultural antar mahasiswa Unitri Malang dengan mengambil 10 narasumber dari NTT, NTB, Papua, Kalimantan, Sumatera dan Timor Leste. Metode pengumpulan informasi yang digunakan dalam pengujian ini adalah wawancara dengan dokumentasi. Prosedur pemeriksaan dalam penelitian ini menggunakan purposive testing, dengan keabsahan informasi menggunakan triangulasi sumber. Sedangkan metode investigasi informasi terdiri dari pengumpulan informasi, pengurangan informasi, penyajian informasi dan penentuan pencapaian. Konsekuensi dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada berbagai keadaan yang dialami oleh setiap siswa dari daerah yang berbeda melalui empat tahap dalam culture shock. Kontras dalam keadaan sosial-sosial menyebabkan mahasiswa menghadapi goncangan masyarakat di kota Malang, namun mahasiswa memutuskan untuk bertahan dan menghadapi setiap keadaan yang ada di kota Malang sehingga secara umum semua mahasiswa memiliki pilihan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut. iklim sosial baru. Hambatan dalam siklus perubahan mahasiswa di luar Jawa berasal dari dalam diri mereka sendiri dan iklim.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectCulture shock, Komunikasi Multikultural, Mahasiswaen_US
dc.titleCulture Shock Komunikasi Multikultural pada Mahasiswa UNITRIen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0722118003
dc.identifier.nidnNIDN0730069001
dc.identifier.nimNIM2017230019
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI70201#ILMUKOMUNIKASI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [175]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi

Show simple item record