Show simple item record

dc.contributor.authorTabuk, Angga Dean Andreson
dc.contributor.authorTrishinta, Sirli Mardiana
dc.contributor.authorRosdiana, Yanti
dc.date.accessioned2020-12-01T02:24:30Z
dc.date.available2020-12-01T02:24:30Z
dc.date.issued2020-11-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/202
dc.description.abstractMenurut Potter dan Perry tahun 2008 masa fase ketika tahap di mana tidak mengalami fase pertumbuhan dan perkembang lagi dan mengalami fase tua yaitu biasa disebut usia lanjut . Sedangkan menurut Maryam dkk tahun 2008 proses dimana psiko seseorang mengalami kemunduran dan mentalpun mulai menurun pada usia 60 keatas masa ini individu mengalami pengetahuan mulai terganggu dan mengalami pikun usia ini disebut dengan usia lanjut. Dampak sering terjadi pada orang yang mengalami stress secara umum menurut Sunaryo (2014) otot pegal dan tegang, pusing, mual, mules dan bisa diare, penglihatan menurun. Umur 60 sampai ke atas adalah fase dimana seseorang mengalami akhir dari masa pertumbuhan atau masa berakhir suatu kehidupan itu menurut WHO. Sedangkan Notoatmodjo 2007 seseorang yang mengalami fase yang berbeda dan pemberhentian proses pertumbuhan disebut usia lanjut dan ketika seseorang mengalami proses penuaan Menurut Stanley dan Patricia 2006 orang atau individu yang mengurus para usia lanjut di suatu tempat adalah Careviger . Sedangkan menurut Siti 2009 petugas yang mengurusi kebutuhan klien yang mengalami usia lanjut yang boleh tinggal tunggu ajalnya dan membuat dia menjadi aman dan nyaman adalah Careviger . Sedangkan menurut Maryam 2008 seorang individu yang melakukan kegiatannya sendiri baik itu dari menyuap sendiri, mandi sendiri dan aktivitas lain tanpa bantuan orang lain adalah Mandiri . Menurut Nursalam 2013 suatu pengamatan yang masih sementara dan belum pasti adalah hipotesis . Jadi dalam pengamatan ini hipotesisnya yaitu: H1: Ada hubungan tingkat stress cargiver dengan pemenuhan activity daily living (ADL) pada lansia. Menurut sugiyono 2013 cara seorang pengamat dan bentuk untuk mencapai tujuan dari suatu pengamatan adalah desain penelitian .jadi dalam pengamatan ini peneliti menggunakan desain korelatif . Didapatkan data 30 lansia lelaki yaitu sebanyak 20 orang (66,7%), hampir seluruhnya berusia pada rentang 60-74 tahun yaitu sebanyak 26 orang (86,7%), dan hampir seluruhnya berpendidikan SMA yaitu sebanyak 24 orang (80%) dan kebanyakan perempuan yang menjadi cereviger yaitu 23 0rang 76,7 persen . Setelah dilakukan pengamatan didesa yang diteliti yaitu di Dusun Dempok Desa gading kembar kecamatan jabung didapatkan Ada hubungan signifikan tingkat stress careviger dengan pemenuhan aktivity daily liting (p-0,002) pada kategori sedang (r-0,541) jadi semakin tinggi tingkat stress carregiver maka semakin rendah pemenuhan ADL pada lansiaen_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectaktiviti daily living, carregiver, lanjut usia,stressen_US
dc.titleHubungan Tingkat Stress Caregiver Dengan Pemenuhan Activity Daily Living (Adl) Pada Lansia Di Dusun Dempok Desa Gading Kembar Kecamatan Jabung Kabupaten Malangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0727129103
dc.identifier.nidnNIDN0720088704
dc.identifier.nimNIM2014610012
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI14201#ILMUKESEHATAN


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [401]
    Skripsi Mahasiswa Prgram Studi Keperawatan

Show simple item record