Show simple item record

dc.contributor.authorTihurua, H
dc.contributor.authorQorib, F
dc.contributor.authorRinata, AR
dc.date.accessioned2022-04-21T03:46:35Z
dc.date.available2022-04-21T03:46:35Z
dc.date.issued2022-04-26
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1374
dc.description.abstractSuku Nuaulu termasuk suku yang ada di desa Sepa yang masih melestarikan budaya nenek moyangnya secara berkesinambungan. di suku Nuaulu terdapat beberapa tradisi pendewasaan salah satunya yaitu tradisi Pinamou. dalam suku Nuaulu menjalankan tradisi yang sudah ada sejak dulu merupakan suatu kewajiban karena hal itu berkaitan dengan kepercayaan serta keyakinan mereka. Riset berikut mempunyai tujuan yaitu: untuk mengetahui bagaimana budaya patriarki dalam tradisi Pinamou dan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan praktek tradisi Pinamou ini masih tetap dijalankan Riset ini menggunakan metode kualitatif deskriptif sedangkan untuk teorinya peneliti menggunakan teori Gender. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu menggunakan data primer observasi dan wawancara serta data sekunder yang diperoleh dari jurnal dan artikel yang sesuai dengan pembahasan dan juga menggunakan purposive sampling dalam memilih responden. Hasil penelitian budaya patriarki dalam tradisi Pinamou ini yaitu adanya diskriminasi terhadap perempuan dengan adanya perbedaan perlakuan dalam tradisi pendewasaan di suku Nuaulu. Dengan adanya marginalisasi atau perbedaan karena jenis kelamin, subordinasi di mana tradisi ini dilihat dari sudut pandang laki-laki. Adanya stereotip (pelabelan) dimana Pinamou merupakan status untuk perempuan suku Nuaulu yang mengalami menstruasi dan kekerasan dimana perempuan-perempuan suku Nuaulu yang mengikuti tradisi ini mengalami kekerasan tidak hanya fisik tetapi juga psikis. Serta faktor yang menyebabkan tradisi ini masih ada sampai sekarang yaitu karena Adanya kepercayaan terhadap darah menstruasi yang bisa membawa malapetaka serta rendahnya tingkat pendidikan, serta tidak adanya kepedulian dari pemerintah terhadap hak-hak perempuan membuat tradisi ini masih berlangsung sampai saat ini dan juga kurangnya akses informasi terkait dengan kesehatan.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectPatriaki, Tradisi Pinamou, Suku Nuauluen_US
dc.titleBudaya Patriarki Dalam Tradisi Pengasingan Wanita (Pinamou) Pada Suku Nuaulu di Dusun Bunara Desa Sepa Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengahen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0720018903
dc.identifier.nidnNIDN0726099202
dc.identifier.nimNIM2016230088
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI70201#ILMUKOMUNIKASI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [175]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi

Show simple item record