Show simple item record

dc.contributor.authorGaa, AK
dc.contributor.authorGhofur, MA
dc.contributor.authorQorib, F
dc.date.accessioned2022-03-25T16:50:34Z
dc.date.available2022-03-25T16:50:34Z
dc.date.issued2022-03-26
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1281
dc.description.abstractFilm “Sahabat Kecil episode 2” merupakan film yang berlatar wilayah dan Budaya Bajawa, bercerita tentang cinta sepasang kekasih yaitu Resti dan Louiz yang harus kandas karena perbedaan kasta sosial antara kedua keluarga. Alasan memilih film “Sahabat Kecil episode 2” terdapat di dalamnya penampilan yang bercorak budaya Bajawa yang berkhas lokal yaitu seperti sistem perkawinan, rumah adat dan pakaian adat sehingga peneliti tertarik untuk menganalisis simbol-simbol tersebut. Adapun tujuannya ialah untuk mempelajari arti setiap simbol budaya Bajawa yang terdapat dalam scene-scene dalam film tersebut. Metode yang digunakan pada riset ini ialah metode kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika segitiga makna Charles Sanders Pierce. Analisis segitiga makna Charles Sanders Pierce digunakan untuk mengetahui makna dari suatu simbol atau tanda yang terdapat pada scene-scene dalam film “Sahabat Kecil episode 2” Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahawa Budaya Bajawa yang disimbolkan dalam film “Sahabat Kecil Episode 2” ditampilkan melalui beberapa adegan seperti rumah adat Ngadhu yang menjadi tempat suci bagi leluhur laki-laki dan Bagha yang menjadi simbol tempat suci bagi leluhur perempuan karena pada esensinya leluhur perempuan melatar belakangi sebuah kesucian yang agung. Pakaian adat seperti Boku berwarna merah yang ada di kepala Louiz menandakan keberanian pria Bajawa dan kasa sese yang dipakai di tubuh Resty menandakan bahwa wanita Bajawa memantaskan jati dirinya yang terpanggil untuk ada dan menjadi seorang "ibu dan saudari" yang rajin, protektif, dan produktif bagi diri dan sesama dan anak-anaknya, seperti seekor ayam betina hitam (ine se susu mite) yang bertelur, mengeram, menetaskan dan merawat anak-anaknya dengan penuh cinta kasih sejati. Dan adegan yang menampilkan proses lamaran Louis dan Resti yang tidak direstui oleh ayah Resty karena perbedaan kasta atau tingkatan karena Resty merupakan keluarga dari kasta atas atau yang biasa disebut oleh masyarakat Bajawa ialah rang ga’e sedangkan Louiz berasal dari keluarga kasta tengah atau rang kisa yang menandakan bahwa masyarakat Bajawa masih memegang teguh budaya Bajawa yaitu prinsip kasta sosial sebagai keutamaan dalam sistem perkawinan adat Bajawa. Bagi para pembaca agar mampu memahami dan saling bertoleransi dengan teman yang berbeda budaya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan miskomunikasi sehingga tidak terjadinya konflik.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectSemiotika, budaya Bajawaen_US
dc.titleRepresentasi Budaya Bajawa Dalam Film Sahabat Kecil Episode 2en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0720018903
dc.identifier.nidnNIDN0730069001
dc.identifier.nimNIM2014230003
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI70201#ILMUKOMUNIKASI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [175]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi

Show simple item record