Show simple item record

dc.contributor.authorWole, Bewa Dangu
dc.contributor.authorMasluhiya, S
dc.contributor.authorSusmini, Susmini
dc.date.accessioned2020-08-05T03:24:42Z
dc.date.available2020-08-05T03:24:42Z
dc.date.issued2020-07-30
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/123
dc.description.abstractDiantaranya virus yang menyebabkan adanya penyakit yaitu infeksi Dengue/virus dengue yang parah, biasanya sasaran virus dengue pada anak lebih sering terjadi karena anak mempunyai system imun yang kurang. Berdasarkan data Ditjen P2P Kemenkes RI 2017 dalam Labola 2017, menyatakan bahwa jika dilihat per Provinsi kasus meninggal DBD tertinggi tahun 2016 dalam empat provinsi, dimana salah satunya yaitu Jawa Timur. Akibatnya, beberapa penyakit berbahaya pada negara-negara yang beriklim tropis mulai bermunculan, DBD adalah termasuk jenis yang khas dalam suatu penyakit. Gigitan nyamuk yang berjenis Aedes aegypti berperan sebagai vektor sehingga dapat menularkan virus dengue yang menyebabkan terjadinya penyakit infeksi yang disebut dengan demam berdarah dengue, selain itu DBD adalah sejenis penyakit yang berada di daerah tropis, dimana penyakit ini proses penularannya terbilang cepat. Kota Malang merupakan kota tertinggi di Jatim untuk kejadian DBD, Jumlah penderita DBD di Kabupaten Malang setiap tahun alami peningkatan. Kota Malang memiliki 57 kelurahan yang terdiri dari 16 Puskesmas, dilihat dari beberapa bulan terakhir, di tahun 2016 banyak penderita yang terjadi pada anak dan data tersebut berasal dari Puskesmas Bareng dengan jumlah 17 orang anak, kasus ini menunjukkan angka kejadian DBD pada anak lebih rentan dialami oleh anak-anak karena imun mereka masih kurang. Hal ini mengingat selama ini angka kejadian DBD yang tinggi di Kota Malang juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pemukiman yang kurang bersih. Pengetahuan dan perilaku masyarakat terkhususnya menjaga kebersihan lingkungan adalah hal yang paling penting dan akan menjadi acuan untuk memberantas dan mencegah penyebaran penyakit DBD, seperti tempat penampungan air yang bersih dan sampah yang dapat menampung air. Yang menjadi tugas utama adalah meningkatkan tindakan-tindakan yang dapat memberantas atau mencegah penyakit DBD. Jawaban sementara yang terdapat dalam penelitian adalah ada hubungan diantara variabel tingkat pengetahuan dengan variabel perilaku yang dimiliki oleh ibu melalui tindakan mencegah DBD yang dialami oleh anak yang berada diperwilayahan Puskesmas Bareng dikota Malang. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku Ibu dalam pencegahan DBD pada anak diwilayah kerja Puskesmas Bareng Kota Malang. Berdasarkan Hasil pengujian statistik dengan menggunakan pengujian chi-square didapatkan nilai p-value< a= 0,024<0,05. H1 di terima yang memiliki arti bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku ibu dalam pencegahan demam berdarah dengue (DBD) pada Anak di wilayah kerja Puskesmas Bareng Kota Malang.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjecttingkat pengetahuan; perilakuen_US
dc.titleHubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Bareng Kota Malangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0729057802
dc.identifier.nidnNIDN07170290002
dc.identifier.nimNIM2014610027
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI14201#ILMUKESEHATAN


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [401]
    Skripsi Mahasiswa Prgram Studi Keperawatan

Show simple item record